Padang, Radar BI | Panggung politik adalah ruang yang strategis bagi kader persyarikatan Muhammadiyah untuk berjihad melalui parlemen.
Atas dasar itu Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Padang telah mengambil langkah penting untuk menyatukan pilihan warga kepada kader Muhammadiyah yang akan maju sebagi calon legislatif mulai dari tingkat Kota, Provinsi, dan DPR RI.
Pimpinan Muhammadiyah di berbagai cabang, diharapkan memberikan dukungan kepada para kadernya, yang akan maju menjadi calon legislatif (caleg) di Pemilu 2024.
“Ini kesempatan untuk bisa berkontribusi dalam bidang politik, bagi kader-kader Muhammadiyah yang mempunyai bakat dan minat, mengembangkan dakwah Muhammadiyah di lembaga perwakilan rakyat tersebut,” kata Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Padang M. Fikar Dt Rajo Magek S.Ag MM,M.Pd Sabtu (19/8), di Kantor PDM Kota Padang.
Menurutnya, kebijakan untuk memberikan kesempatan dan dukungan kepada para kader Muhammadiyah untuk maju di legislatif tersebut, adalah merupakan keputusan pertemuan regional Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah.
Dukungan tersebut, jelasnya, diarahkan kepada kader-kader yang maju di lembaga legislatif seperti DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD Kota.
Untuk itu, kata Fikar, Muhammadiyah tidak melihat kader tersebut dari partai mana yang bersangkutan maju, tetapi yang lebih diutamakan adalah dia sebagai caleg yang representasi dari Muhammadiyah di mana dia berada.
“Dukungan itu tidak hanya terhadap satu orang yang ada di dapil itu, kalau di setiap partai ada kader-kader Muhammadiyah yang akan maju, maka apabila yang bersangkutan memang mempunyai peluang yang bagus, tentu dukungan akan diberikan secara maksimal kepadanya,” ujarnya.
Saat ini, M Fikar PDM mengatakan akan segera membentuk Pimpinan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik, yang akan segera Rakerda untuk menyusun bersama PDM Kota Padang tentang Mekanisme Penetapan Calon kader-kader Muhammadiyah yang akan duduk di legislatif tahun 2024.
Tentu diharapkan setelah duduk sebagai anggota legislatif bisa berkontribusi terhadap persyarikatan nantinya sehingga program-program Muhammadiyah kedepannya dapat terwujudkan, pungkasnya Dt. Fikar.
Sementara itu, apa bentuk partisipasi politik kebangsaan Muhammadiyah menghadapi pemilu 2024?
> Satu dapil satu kadermu
> Gerakan KPPS mu dan pengawasan mu.
> Keterlibatan sebagai penyelenggara pemilu (KPU-BAWASLU).
> Timses Capres.
> Relaksasi aturan caleg bagi wargamu.