spot_img
BerandaINFO TNIPanglima TNI: Masyarakat Sipil Berpeluang Bergabung dengan Pasukan Perdamaian Membantu Warga Palestina...

Panglima TNI: Masyarakat Sipil Berpeluang Bergabung dengan Pasukan Perdamaian Membantu Warga Palestina di Gaza

ofRadar Berita Indonesia | Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan masyarakat sipil berpeluang bergabung dengan pasukan perdamaian untuk membantu warga Palestina yang menjadi korban perang di Gaza.

“Kemenlu yang akan mengatur ya,” kata Agus saat ditemui di kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024).

Menurut Agus, salah satu satuan pasukan perdamaian yang pihaknya kirim yakni Batalyon Zeni bertugas membangun berbagai fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah hingga tempat rehabilitasi.

BACA JUGA  Penyidik Beri 26 Pertanyaan Kepada Roy Suryo

Tempat-tempat tersebut nantinya akan diisi oleh para tenaga ahli di bidangnya untuk melayani warga Palestina.

Agus pun mencontohkan tempat rehabilitasi yang membutuhkan tenaga ahli di bidang pengobatan trauma atau trauma healing untuk para korban perang.

“Nah untuk rehabilitasi butuh personel yang punya kemampuan psikologi untuk trauma healing. Mungkin bisa juga dari sipilnya,” kata Agus.

BACA JUGA  Dalam Sepekan, Ditresnarkoba Polda Sumsel dan Sat Narkoba Polres Tangkap 4 Bandar Narkoba

Namun demikian, Agus tidak menjelaskan secara rinci prosedur apa yang harus dilewati masyarakat sipil untuk bisa bergabung dalam pasukan perdamaian itu.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini juga tidak menerangkan secara rinci persyaratan apa yang harus dipenuhi rakyat sipil untuk bisa ikut bersama pasukannya ke Gaza.

Sebelumnya, TNI sudah menyiapkan 1.394 personel pasukan perdamaian untuk melaksanakan misi perdamaian di Gaza.

BACA JUGA  Gempa 6, 2 SR Guncang Sumbar, Sejumlah Bangunan Pemerintah, Masjid dan Rumah Warga Rusak Parah

Pasukan tersebut nantinya akan bertugas di bidang pengamanan, pembangunan fasilitas umum hingga tenaga medis.

Tidak hanya itu, TNI juga telah menyiapkan bantuan lanjutan untuk dikirimkan ke Gaza berupa KRI yang akan menjadi rumah sakit apung, alutsista tambahan hingga bantuan logistik.

Agus memastikan bantuan tersebut akan dikirimkan jika gencatan senjata telah terjadi di Gaza dan pihak TNI mendapatkan mandat dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

spot_img
Must Read
spot_img
spot_img
spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini