Minggu, Januari 12, 2025
No menu items!

Panglima TNI: Masyarakat Sipil Berpeluang Bergabung dengan Pasukan Perdamaian Membantu Warga Palestina di Gaza

Must Read
ofRadar Berita Indonesia | Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan masyarakat sipil berpeluang bergabung dengan pasukan perdamaian untuk membantu warga Palestina yang menjadi korban perang di Gaza.

“Kemenlu yang akan mengatur ya,” kata Agus saat ditemui di kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024).

Menurut Agus, salah satu satuan pasukan perdamaian yang pihaknya kirim yakni Batalyon Zeni bertugas membangun berbagai fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah hingga tempat rehabilitasi.

BACA JUGA  Polda Riau Amankan 81 Kilogram Sabu Jaringan Internasional

Tempat-tempat tersebut nantinya akan diisi oleh para tenaga ahli di bidangnya untuk melayani warga Palestina.

Agus pun mencontohkan tempat rehabilitasi yang membutuhkan tenaga ahli di bidang pengobatan trauma atau trauma healing untuk para korban perang.

“Nah untuk rehabilitasi butuh personel yang punya kemampuan psikologi untuk trauma healing. Mungkin bisa juga dari sipilnya,” kata Agus.

BACA JUGA  Validasi Data, Irwan Basir Tegaskan Jangan Ada Pendamping PKH se-Sumbar Bermain

Namun demikian, Agus tidak menjelaskan secara rinci prosedur apa yang harus dilewati masyarakat sipil untuk bisa bergabung dalam pasukan perdamaian itu.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini juga tidak menerangkan secara rinci persyaratan apa yang harus dipenuhi rakyat sipil untuk bisa ikut bersama pasukannya ke Gaza.

Sebelumnya, TNI sudah menyiapkan 1.394 personel pasukan perdamaian untuk melaksanakan misi perdamaian di Gaza.

BACA JUGA  Polri Tak Gentar Hadapi Praperadilan Dua Tersangka Penggelapan Saham Rp. 3 Triliun

Pasukan tersebut nantinya akan bertugas di bidang pengamanan, pembangunan fasilitas umum hingga tenaga medis.

Tidak hanya itu, TNI juga telah menyiapkan bantuan lanjutan untuk dikirimkan ke Gaza berupa KRI yang akan menjadi rumah sakit apung, alutsista tambahan hingga bantuan logistik.

Agus memastikan bantuan tersebut akan dikirimkan jika gencatan senjata telah terjadi di Gaza dan pihak TNI mendapatkan mandat dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Iklan

Latest News

Studi Tiru dan Sinergi, Erianto: Langkah Strategis Muslimah Grup dan Konveksi Mahmuda

Radar Berita Indonesia | Kunjungan rombongan Konveksi Muslimah Grup ke Konveksi Mahmuda pada hari Minggu, 10 Januari 2024, di...

Artikel Lain Yang Anda Suka