Jakarta, Radar BI | PDIP memutuskan untuk menutup buku terkait keanggotaan Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai kader. Sebelumnya, DPC PDIP Medan memberhentikan Bobby Nasution karena dinilai melanggar etik.
PDIP Putuskan Tutup Buku Terkait Keanggotaan Bobby dan Gibran Sebagai Kader
Pemecatan menantu Jokowi itu tertuang dalam surat bernomor 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023. Kabar pemecatan itu membuat Bobby Nasution menjadi sorotan.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa persoalan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution di partai berlambang banteng moncong putih sudah tutup buku.
Menurutnya, baik Gibran dan Bobby sudah sama-sama dikeluarkan surat sanksi pemecatan dari masing-masing DPC PDIP.
“Itu sudah, semua tutup buku, yang penting pemenangan Pak Ganjar, Prof Mahfud dengan penuh keyakinan,” kata Hasto ditemui di Gedung High End MNC, Jakarta Pusat, pada hari Rabu (15/11/2023).
Ia menegaskan, tidak ada yang dibedakan antara Gibran dan Bobby. Menurutnya, persoalan mereka dianggap sudah tutup buku.
“Semua, Mas Gibran juga sama, sudah tutup buku, surat udah diberikan DPC. Sama isinya, yang beda hanya tanggal dan yang tanda tangan, substansinya sama,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kekinian pihaknya fokus untuk pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud untuk Pilpres 2024.
“Penegasannya adalah seluruhnya berkonsentrasi pada pemenangan Pak Ganjar, Prof Mahfud dengan angka tiga, dengan nomor tiga, yang bahasanya tadi bagus. Ya trisulaweda itu lurus, benar dan jujur. Ini kekuatan yang paling otentik dari rakyat yang disuarakan oleh Pak Ganjar dan Prof Mahfud,” pungkasnya.
Dipecat
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan Bobby Nasution dipecat sebagai kader PDIP usai terang-terangan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Banyak pihak yang menyebut bahwa perlakuan yang dilakukan DPC PDIP Medan dan DPC PDIP Solo berbeda kepada kader yang membelot. Gibran pun tidak banyak berkomentar saat dimintai tanggapan soal masalah adik iparnya yang dipecat dari kader PDIP.
“(Tanggapannya soal Mas Bobby dipecat PDIP?) Yo tanya Bobby dong. Tanya ke Bobby ya,” terang Gibran, Rabu (15/11/2023).
Ketika ditanya soal perlakuan yang berbeda dengan dirinya, Gibran mengatakan kalau masalah itu keputusannya ada di para pimpinan partai.
“Untuk masalah itu keputusannya ada di para-para pimpinan partai ya. Kalau perlakuannya lain tanyakan kenapa ke pak ketua DPC atau dari DPP,” paparnya.
Sebelumnya, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bobby Nasution tidak menjawab pertanyaan soal ultimatum PDI Perjuangan (PDIP) untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) miliknya.
Bobby, sebagai Ketua Umum Barisan Pengusaha Pejuang, memang mendeklarasikan dukungan ke pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming dalam kontestasi Pilpres 2024. Padahal, PDIP mendukung pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
Ditemui usai acara deklarasi, Bobby irit bicara. Dia hanya ingin menjawab satu pertanyaan.
“Saya jawab ya, saya jawab. Ya pokoknya Barisan Pengusaha Pejuang siap memenangkan Prabowo-Gibran, sudah,” ujar Bobby ketika ditanya mengenai persoalan KTA PDIP-nya di Djakarta Theater Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
Sebelumnya, Wali Kota Medan ini memastikan akan memimpin Barisan Pengusaha Pejuang untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran. Apalagi, ujar Bobby, Barisan Pengusaha Pejuang ada di berbagai daerah di Indonesia.
“Kalau bahasa anak Medan-nya, ‘Mudah-mudahan aman ini barang Pak’,” jelasnya ketika mendeklarasikan dukungan ke pasangan Prabowo-Gibran.
Bobby meyakini Prabowo sangat percaya anak muda sepertinya. Dia mencontohkan, Prabowo berani menggandeng kakak iparnya yaitu Gibran Rakabuming sebagai cawapres.
“Kami bisa melihat bagaimana Bapak Prabowo ini sangat mengakui peran anak muda di Indonesia,” katanya.