Radar Berita Indonesia | Bermain di kandang sendiri, Semen Padang FC harus puas berbagi poin setelah ditahan imbang 1-1 oleh Persik Kediri pada pekan ke-33 Liga 1, yang digelar di Stadion Haji Agus Salim, Minggu sore, 18 Mei 2025.
Hasil ini membuat Semen Padang, yang saat ini berada di peringkat ke-15 klasemen sementara, mengoleksi 33 poin unggul dua angka dari PSS Sleman dan Barito Putera yang berada di zona degradasi.
Dengan selisih poin yang tipis, kepastian tim yang terdegradasi baru akan ditentukan pada pekan terakhir Liga 1. Semen Padang, PSS, dan Barito Putera masih harus berjuang habis-habisan di laga pamungkas pekan ke-34 demi bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Pada laga ini, tim tamu Persik Kediri berhasil mencuri keunggulan lebih dulu lewat gol Ze Valente di menit ke-12.
Pemain asing asal Portugal itu mencetak gol indah melalui tendangan bebas jarak jauh yang meluncur deras ke gawang tanpa mampu dihalau kiper Semen Padang, Arthur.
Tertinggal satu gol, Semen Padang berusaha bangkit dengan tampil lebih dominan. Tim Kabau Sirah menguasai jalannya pertandingan, namun kesulitan menciptakan peluang berbahaya karena kokohnya lini belakang Persik.
Peluang terbaik bagi Semen Padang datang di menit ke-42. Bruno Gomes melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti yang mengarah tepat ke gawang, namun berhasil diamankan kiper Persik, Leonardo Navacchio.
Dua menit berselang, Gomes kembali mengancam melalui sontekan jarak dekat. Sayangnya, Navacchio tampil gemilang dan kembali menggagalkan peluang emas tersebut.
Semen Padang akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-62 melalui gol Bruno Gomes. Penyerang asal Brasil itu memanfaatkan kemelut di depan gawang untuk mencetak gol yang menghidupkan asa tuan rumah.
Delapan menit kemudian, gelandang Alhassan Wakaso mencoba peruntungan lewat tembakan jarak jauh dari luar kotak penalti.
Namun, bola yang mengarah ke gawang masih mampu diamankan dengan baik oleh kiper Persik, Leonardo Navacchio, yang tampil solid sepanjang laga.
Menjelang akhir pertandingan, Semen Padang terus menekan. Irkham Milla hampir membawa timnya unggul lewat sepakan keras dari tepi kotak penalti pada menit ke-85, namun bola masih melambung di atas mistar.
Satu menit kemudian, giliran Iqbal yang mendapat peluang emas. Tembakan mendatarnya mengarah ke pojok gawang, tapi lagi-lagi bisa digagalkan Navacchio.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap bertahan 1-1. Hasil ini memaksa Semen Padang harus menjalani laga hidup-mati melawan Arema FC pada pekan terakhir, 24 Mei mendatang, demi mengamankan tempat mereka di Liga 1 musim depan.
Penulis: Dedi Prima Maha Rajo Dirajo.