Padang, Radar BI | Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Padang sejak Kamis (13/7/2023) malam hingga Jumat (14/7/2023) pagi mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Tagana Sumbar di lokasi di Dadok Tunggu Hitam ketinggian air mencapai 1 meter lebih dan membuat warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Tidak hanya itu, kita juga sudah mendirikan dapur umum yang berlokasi di halaman Kantor Camat Padang Selatan dan Kantor Camat Koto Tanggah untuk dibagikan kepada warga terkena banjir.
Selain melakukan peninjauan lokasi terkena banjir, Andri Yunidal juga menyempatkan diri melakukan pemeriksaan penyebab terjadinya banjir yang banyak merendam rumah warga.
Kabid Linjamsos Dinsos Sumbar menyampaikan, tagana adalah relawan yang selalu siap bergerak untuk melakukan reaksi cepat bila terjadi bencana maupun membantu proses pemulihan pasca bencana.
Anggota tagana selalu siap bergerak cepat saat terjadi musibah. Salah satunya membantu korban banjir, kebakaran dengan membangun posko pengungsian atau dapur umum.
Tagana memiliki lima tugas pokok fungsi antara lain sebagai satuan tugas (Satgas) Posko penanggulangan bencana, Satgas logistik bantuan sosial, rescue, tim reaksi cepat dalam penanggulangan bencana dan pemulihan trauma bagi korban bencana alam atau bencana sosial.
“Kami saling sinergi dan mengisi untuk membantu para korban bencana, dengan satu tujuan membantu antar sesama tanpa pamrih,” ujarnya Andri Yunidal.
Lebih lanjut, Kabid Linjamsos Dinsos Sumbar menjelaskan pihaknya menyerahkan bantuan berupa makanan siap saji, perlengkapan dapur.
Dinas Sosial Provinsi Sumbar turun langsung membawa bantuan guna membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat bencana ini.
Pada kesempatan yang sama, Andri Yunidal juga mengingatkan kepada seluruh warga agar tetap waspada dan berhati – hati karena melihat kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu, jelasnya Andri Yunidal.
Sumber: Dedi Prima – Tagana Sumbar.