Batusangkar, Radar BI | Kondisi bebatuan sekitar Marapi yang rapuh, kelerengan yang terjal dan curah hujan tinggi membuat daerah aliran sungai yang berhulu di gunung marapi rawan banjir lahar.
Zona Kawasan Rawan Bencana (KRB) I Gunung Marapi telah ditetapkan berada di sepanjang aliran sungai yang berhulu di gunung ini.
Kawasan yang masuk KRB I Gunung Marapi ini meliputi lebih dari 20 aliran sungai. Daerah yang berisiko tinggi mengalami banjir lahar ini terutama pada belokan-belokan sungai dengan tebing yang rendah.
Beberapa daerah yang masuk KRB I, di antaranya aliran Batang Air Sungai Rimbo Piatu, Batang Air Bonjol, Batang Air Gadang, Batang Air Sitapu, Batang Air Sereh Silintak dan Batang Air Jabur, Batang Air Anau, Batang Air Mandailing, Batang Air Bangkahan. Batang Air Sigarunggung, Batang Air Sungai Jambu, Batang Air Sabu, Batang Gadis dan Sungai Talang.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mendirikan dapur umum di lokasi terdampak banjir bandang di Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Batusangkar porak poranda akibat banjir banjir bandang atau banjir lahar dingin Gunung Marapi.
Kepala Dinas Sosial Sumbar, Syaifullah menyambut kehadiran Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan Gubernur telah memerintahkan kepadanya agar menghimpun masukan dari pengungsi tentang apa yang mereka butuhkan.
Menurutnya, itu bertujuan agar pemberian dan pendistribusian bantuan untuk para korban terdampak bencana menjadi lebih tepat guna dan tepat sasaran.
Sesuai arahan Gubernur, maksud kedatangan kami tidak hanya untuk meninjau. Tapi juga ingin mendata dan menghimpun masukan dari pengungsi.
Berdasarkan laporan banyak pihak, saat ini persediaan logistik dalam bentuk makanan cepat saji atau sembako di beberapa posko pengungsian, cukup banyak, ujarnya.
Maka ia berharap, ke depan masyarakat donatur bisa memilih jenis bantuan dalam bentuk lain.
“Pilihannya banyak. Bisa perlengkapan bayi, bisa vitamin atau suplemen, bisa juga perlengkapan sekolah,” ungkap Audy Joinaldy saat mengunjungi posko pengungsian korban bencana di Kantor Wali Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, pada hari, Minggu (19/5/2024) Siang.
Selain itu, Wagub Sumbar mengatakan kontribusi Tagana dalam menangani bencana amat besar. Tagana selalu siap siaga menangani bencana apapun yang ada di Sumbar. Tagana merupakan garda terdepan dalam membantu pemerintah ketika ada bencana.
“Tagana selalu siap siaga 24 jam untuk membantu dalam menyelesaikan dampak yang ditimbulkan oleh bencana baik itu banjir, kebakaran dan bencana sosial lainnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan dalam masa tanggap darurat ini, Pemprov Sumbar akan fokus pada upaya pemulihan. Seperti penyambungan kembali jalan dan jembatan yang putus meskipun masih bersifat sementara serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.
“Pemulihan itu akan kita upayakan sesegera mungkin, termasuk mencari sumber pembiayaannya,” tegas Wagub.
Kendati demikian, pihaknya juga akan terus mendorong Bupati/Walikota daerah terdampak untuk segera merampungkan pendataan kerugian yang dialami masing-masing daerah agar langkah-langkah penanganannya bisa segera disusun.
“Sejumlah kementerian sudah menyampaikan dukungannya kepada kita. Kita perlu segera menindaklanjuti itu dengan menyajikan data lengkap agar bantuannya bisa segera turun,” ungkap Wagub.
Sementara itu, Wali Nagari Rambatan, Robi Yasdi juga membenarkan apa yang disampaikan Wagub. Menurutnya, saat ini stok makanan untuk pengungsi di tempatnya cukup. Bahkan diperkirakan masih aman untuk beberapa hari ke depan.
“Alhamdulillah untuk stok makanan kami ada. Tapi untuk kebutuhan lainnya itu kami yang kurang,” ungkap Robi.
Mengingat bantuan yang masuk tidak hanya melalui pemerintah, tapi juga ada yang disalurkan langsung oleh donatur kepada masyarakat. Maka sangat tepat, jika pemerintah menyesuaikan distribusi bantuan dengan kebutuhan masyarakatnya.
“Pendataan kebutuhan pengungsi yang dilakukan Wagub saat ini, sangat tepat. Sebab, untuk setiap posko pengungsian kebutuhannya akan berbeda,” pungkas Wali Nagari Rambatan.
Turut hadir mendampingi Wagub Sumbar dalam kegiatan tersebut, Kalaksa BPBD Sumbar, Rudi Rinaldi dan Kepala Dinas Sosial Sumbar, Syaifullah.
Selain itu, Andra Rizki Syaiful (Ketua TIM PKBS), Welnadi (Ketua tim JSK) dan Tagana Sumbar, Yudi AW Ketua Tagana Provinsi Sumbar dan Relawan Tagana Provinsi Sumbar dan Kabupaten/Kota.