Radar Berita Indonesia | Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap Al-Bashar (32), yang jasadnya ditemukan dalam karung di saluran air kawasan Daan Mogot, Tangerang.
Pelaku yang diketahui berinisial N alias R (23), terekam kamera CCTV saat membuang mayat dalam karung menggunakan sepeda motor Honda Beat berpelat A 4366 VAC.
Dalam rekaman yang terjadi pada Minggu, 20 April 2025 pukul 16.47 WIB, pelaku tampak mengenakan jaket dan helm hitam dengan posisi kaca helm tertutup.
Jasad korban dibungkus karung yang diletakkan di dek tengah motor, dengan noda darah yang terlihat pada salah satu sisi karung.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, membenarkan identitas dan keberadaan pelaku. N alias R ditangkap pada Rabu, 23 April 2025 di rumah kontrakannya di Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang.
Motif pembunuhan, menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, diduga kuat karena perselisihan yang terjadi di tempat kerja, yakni sebuah konveksi.
Sebelumnya diberitakan Radar Berita Indonesia, Warga di sekitar Jalan Daan Mogot, Batuceper, Tangerang, Banten, digemparkan dengan penemuan jasad seorang pria tanpa identitas dalam kondisi mengenaskan, Selasa (22/4).
Tubuh korban ditemukan terbungkus karung dan dibuang ke dalam saluran air atau got di pinggir jalan.
Hasil pemeriksaan awal mengungkap bahwa korban diperkirakan berusia antara 20 hingga 30 tahun. Dugaan kuat mengarah pada tindak pidana pembunuhan.
Hal ini diperkuat dengan hasil autopsi yang menunjukkan tanda-tanda kekerasan berat.
Dari hasil autopsi Tim Kedokteran Forensik RSUD Kabupaten Tangerang, ditemukan luka terbuka di kepala serta di rahang bagian kanan dan kiri.
Selain itu, terdapat luka memar di leher dan pipi, yang diduga akibat kekerasan benda tumpul, jelas Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho dalam keterangan tertulis, Rabu (23/4).
Selang sehari dari penemuan jasad tersebut, polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan seorang pria berinisial N alias R, berusia 23 tahun. Ia ditangkap di wilayah Penunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Tangerang, pada Rabu (23/4) sekitar pukul 16.00 WIB.
Hingga kini, polisi masih terus menyelidiki motif di balik pembunuhan tersebut, termasuk hubungan antara korban dan pelaku. Identitas lengkap korban pun masih belum diungkap ke publik.
Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan ekstrem di wilayah Jabodetabek yang perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak, khususnya aparat dan masyarakat sekitar.
Tak hanya itu, korban juga mengalami luka di tangan kanan dan jari-jari. Di bagian dahi sebelah kiri, terdapat luka terbuka yang diduga akibat sabetan benda tajam.
“Dari hasil sementara, ada tanda-tanda kekerasan dari benturan benda tumpul dan tajam. Tapi untuk lebih lengkapnya, kami masih menunggu hasil final autopsi,” tambah Zain.
Selang sehari dari penemuan jasad tersebut, polisi berhasil menangkap pelaku yang diduga bertanggung jawab atas kematian korban.
Pelaku berinisial N alias R (23) diamankan pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB di wilayah Penunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Saat ini penyidik masih mendalami motif pembunuhan dan hubungan antara korban serta pelaku. Identitas korban masih belum diungkap ke publik karena belum ditemukan dokumen identitas resmi.
Identitas jasad pria yang ditemukan terbungkus karung di saluran air Jalan Daan Mogot, Batuceper, Tangerang, akhirnya terungkap. Korban diketahui bernama Al Bashar (33), warga Dusun Sugiwaras, Desa Sukabanjar, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan.
Kabar duka ini diterima keluarga korban setelah pihak Polsek Sidomulyo Polres Lampung Selatan menerima informasi dari kepolisian Tangerang. Kepala Dusun Sugiwaras, Mardiono atau akrab disapa Kandek, mengonfirmasi identitas korban bersama keluarga setelah melihat jasad di RSUD Kabupaten Tangerang.
“Untuk memastikan jasad itu adalah Al Bashar, saya bersama Maysaroh (ibu korban), Mat Kaisar (adik korban), dan Dahlena (bibinya) berangkat ke Tangerang dini hari tadi, didampingi anggota DPRD Lampung Selatan, Agus Sartono,” kata Kandek, Kamis (24/4).
Keluarga mengenali Al Bashar dari sejumlah ciri fisik, seperti susunan gigi yang berantakan, tahi lalat di punggung kiri, dan pakaian yang dikenakan korban, termasuk celana jeans serta ikat pinggang milik adiknya.
Al Bashar diketahui bekerja di sebuah konveksi di daerah Tangerang untuk menghidupi keluarganya. Kepergiannya secara tragis menyisakan luka mendalam bagi orang tua dan kerabatnya di kampung halaman.
Sebelumnya, jasad Al Bashar ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Selasa (22/4). Hasil autopsi menunjukkan korban mengalami luka akibat kekerasan benda tumpul dan tajam, serta diperkirakan telah meninggal 2–3 hari sebelum ditemukan.
Polisi berhasil menangkap pelaku berinisial N alias R (23) pada Rabu (23/4) di Penunggangan Utara, Tangerang. Hingga kini, motif pembunuhan masih didalami penyidik.