Radar BI, Muara Enim | Masyarakat Tanjung Raman, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim di buat heboh, dengan hilangnya 2 orang laki-laki yang merupakan ayah dan anak di Sungai Lematang. Basarnas Sumsel terjunkan tim cari warga tenggelam di Sungai Lematang.
Basarnas Sumsel mendapatkan informasi dari Kades Tanjung Raman Bapak Jalili, kronologi kejadian bermula saat korban Harviadi (berusia 35 tahun) dan anaknya Alviro (berusia 3 tahun) warga Kelurahan Tanjung Raman, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim menyeberangi jembatan gantung, Jumat (17/12/2021) sekitar pukul 06.15 WIB.
“Korban hendak ke kebun menyeberangi sungai melalui jembatan gantung, namun naas, saat sedang menyeberangi jembatan gantung, motor yang di kendarainya tergelincir sehingga membuat Harviadi dan Alvaro terjatuh ke Sungai Lematang,” ujar Pak Kades Jalili yang mendapatkan info dari warga.
Jalili berinisiatif langsung segera menghubungi Kantor Pencarian Dan Pertolongan (SAR) Palembang dan menginformasikan kejadian ini sekitar pukul 10.10 wib.
Berbekal informasi ini Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan (SAR) Palembang sekitar pukul 10:20 wib segera mengerahkan 6 orang personil Rescue Pos SAR Pagar Alam untuk langsung menuju ke lokasi kejadian guna melakukan proses pencarian terhadap korban.
Saat di konfirmasi melalui Sambungan telepon seluler Kepala Basarnas Sumsel Herry Marantika, S.H., M.Si, menjelaskan, saat ini Tim SAR Sumatera Selatan telah menerjunkan Tim Rescue Pos SAR Pagar Alam dan peralatan kelokasi kejadian.
“Tim Rescue Carrier Pos SAR Pagar Alam juga membawa peralatan seperti Rubber Boat, alat selam, peralatan medis, serta alat komunikasi dan evakuasi juga ikut diterjunkan, guna membantu pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan (Operasi SAR),” ungkap Hery.
“Disana Team Rescue Pos SAR Pagar Alam akan berkoordinasi dan mengkoordinir unsur SAR gabungan untuk melakukan operasi SAR tersebut,” jelasnya.
“Unsur SAR gabungan terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, Pemda setempat seperti pihak desa, bahkan dengan pihak medis terdekat serta unsur potensi SAR lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan,” pungkasnya.
“Semoga dengan banyaknya personil yang ikut membantu dalam proses pencarian ini mudah-mudahan korban dapat segera ditemukan,” jelas Hery.
Diakhir keterangannya Hery menghimbau kepada pihak masyarakat, marilah kita membiasakan hidup yang selalu mengutamakan keselamatan baik secara perorangan maupun secara bersama-sama.
“Buat masyarakat yang berada di pesisir sungai, cermati dulu sebelum kita melakukan aktifitas, utamakan keselamatan dalam menjalankan aktifitas sehari-hari,” ucap Hery saat mengakhiri pembicaraan. (Suherman)