Irwan Basir Kandang Gabuo Tidak Sekedar Nama Tetapi Mempunyai Makna

140
Ketua Majelis Pertimbangan Adat (MPA) Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh IX Kuranji, Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH, MM.
Radar BI, Padang | Ketua Majelis Pertimbangan Adat (MPA) Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh IX Kuranji, Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH, MM didampingi Anggota DPRD Kota Padang Zalmadi, S. Hum dan Kabid Kebudayaan Dikbud Kota Padang Amriman, S. Pd, MM dalam rangka silaturahim rang sumando kandang gabuo.

Pantauan awak media Radar Bhayangkara Indonesia atas kedatangan Irwan Basir disambut antusias oleh, tokoh masyarakat, rang sumando, tokoh agama, RT dan RW masyarakat dan warga.

Dalam sambutannya, Irwan Basir mengatakan kandang gabuo ini banyak bermacam-macam potensi. Salah satu adalah persatuan rang sumando, berbagai suku yang berada di lokasi daerah kandang gabuo ini.

BACA JUGA  PSSI Copot Shin Tae-Yong
BACA JUGA  Dua Zona Merah di Jakarta Barat Jadi Sorotan Kapolda Metro Jaya

Radar Berita Indonesia

Dengan adanya nilai – nilai kearifan lokal hubungan sesama manusia dalam hal ini kapasitas ruang sumando dapat bersama-sama bertanggung jawab serta mengisi dari aspek-aspek kebutuhan masyarakat terutama berkaitan dengan masyarakat terutama hubungan budaya, ada istiadat.

Bagaimana fungsi pranata – pranata adat tersebut “tidak langkang di paneh, tidak lapuk dek hujan”. Untuk bisa menjadi contoh tauladan pada generasi berikutnya, tuturnya.

Oleh sebab itu, Irwan Basir mengatakan rang sumando kandang gabuo ini perlu di contoh bagian dari pada banagari dalam lingkungan nagari perkotaan.

BACA JUGA  Bikin Resah Warga Aksi Tawuran Bersenjata di Senen
BACA JUGA  Penyebab Bayi Susah Tidur dan 6 Cara Mengatasinya

Saya sangat memberikan apresiasi kepada rang sumando kandang gabuo dengan kegiatan silaturahmi ini. secara administratif daerah kita adalah nagari yang berada dalam perkotaan.

Namun secara kultur daerah, Kecamatan Kuranji adalah sebuah nagari yang masih mempertahankan nilai – nilai adat dan tradisi budaya dalam kehidupan masyarakatnya dibawah pimpinan para ninik mamak nan bajinih adat yang terhimpun dalam sebuah lembaga Kerapatan Adat Nagari atau KAN Kuranji.

“Karena kita adalah nagari yang berada dalam perkotaan, maka kewajiban bagi kita untuk selalu mempertahankan  seni budaya lokal yang ada agar tidak hilang dan oleh kemajuan zaman”.

BACA JUGA  37 Rumah Adat Provinsi di Indonesia yang Kaya Akan Suku dan Budaya
BACA JUGA  Penjala Ikan di Aceh Jaya Diterkam Buaya, Dua Bagian Tubuh Korban Berserakan

Radar Berita Indonesia

“Kandang guo tidak sekedar nama tetapi mempunyai makna”. Dalam kegiatan silaturahmi rang sumando kandang guo ini adalah contoh pelestarian budaya masyarakat minang dari dulunya, ujarnya Irwan Basir pada acara kegiatan silaturahmi rang Sumando di Kandang Gabuo berlokasi Mushalla Nurul Islami, Kelurahan Korong Gadang, Sabtu (15/01/2022) Malam.

Lebih lanjut, Irwan Basir mengatakan
Jika seluruh ninik mamak memainkan perannya dan para guru silat disetiap sasaran tetap membina anak sasihnya, maka budaya tradisi randai dan silat minang ini akan tetap ada.

Dan apabila orang tua mengarahkan anak – anaknya untuk masuk perguruan silat dan kegiatan positif seperti olahraga. Maka anak tersebut dapat terselamatkan dari pengaruh buruk narkoba dan kenakalan remaja.

BACA JUGA  Muhammad Akil Siswa SMK AL Hikmah Tewas Diduga Dianiaya
BACA JUGA  37 Rumah Adat Provinsi di Indonesia yang Kaya Akan Suku dan Budaya

Untuk itu mari tetap kita hidupkan seni budaya kita yang merupakan bentuk kearifan lokal sebagai daerah yang dikenal kuat memegang adatnya.

Seni tradisi silat dan randai Ini bukan saja untuk mempertahankan nilai nilai budaya saja, tapi juga untuk menyelamatkan anak anak kita dari pergaulan negatif yang saat ini marak menyerang generasi muda, ujar Irwan Basir yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Adat Nagari Pauh IX Kuranji.

Disamping itu tokoh kharismatik ini juga menyampaikan agar mempergunakan potensi yang ada untuk menghidupkan selalu budaya lokal kita.

BACA JUGA  Penyebab Bayi Susah Tidur dan 6 Cara Mengatasinya
BACA JUGA  PSSI Copot Shin Tae-Yong

Apalagi sekarang banyak tokoh-tokoh di nagari yang duduk sebagai pejabat atau anggota Dewan yang bisa memfasilitasi kebutuhan kebutuhan dari sasaran perguruan dalam rangka melatih anak sasihnya di perguruannya, ujarnya.

Radar Berita Indonesia
Kabid Kebudayaan Dikbud Kota Padang Amriman, S. Pd, MM.

Sementara itu, Kabid Kebudayaan Dikbud Kota Padang Amriman juga mengingatkan pentingnya peran ninik mamak dan orang tua dalam mengawasi pergaulan anak anak mereka.

Pengaruh gadget sekarang sangat dominan mempengaruhi generasi muda. Jika mereka diarahkan kepada kegiatan posititif seperti olahraga silat dan randai, anak-anak kita akan terhindar dari pengaruh tersebut.

BACA JUGA  Bikin Resah Warga Aksi Tawuran Bersenjata di Senen
BACA JUGA  Muhammad Akil Siswa SMK AL Hikmah Tewas Diduga Dianiaya

Saya pastikan, kalau generasi muda minang dimasukan keperguruan silat atau randai, tidak ada generasi kita yang akan terpengaruh narkoba dan kenalan remaja yang sangat merusak mental anak anak kita.

Orang minang itu pandai bersilat dan pandai mengaji, itulah temengnya dalam menangkal pengaruh pengaruh jelek tersebut, ungkap Amriman yang juga Ninik Mamak Kandang Gabuo.

Diakhir acara Irwan Basir juga memberikan bantuan untuk acara berupa uang tunai yang diterima oleh Edison Rajo Alam Ketua pengurus Rang Sumando Kandang Gabuo.

BACA JUGA  DLH dan Satpol PP Kota Padang Operasi Tangkap Tangan Buang Sampah Sembarangan
BACA JUGA  Dua Zona Merah di Jakarta Barat Jadi Sorotan Kapolda Metro Jaya

Radar Berita Indonesia

Turut dihadiri oleh: Ketua KAN Pauh IX Kuranji Suhardi Datuk Rajo Bujang, Ketua RT.05/RW.03 Edison Rajo Alam, Rang Sumando, Bundo Kandung, Tokoh Masyarakat, Pemuda dan pemudi. (Dp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini