Jakarta, Radar BI | Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY bersama Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Waketum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengunjungi rumah Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto.
Hal itu dilakukan setelah cawapres yang diusung Partai Demokrat, Ketum Demokrat AHY batal mendampingi bakal calon presiden Anies Baswedan pada pemilu tahun 2024 mendatang.
Sementara itu diketahui, Prabowo adalah salah satu bakal capres dalam Pemilihan Presiden atau PIlpres 2024.
Mengutip dari CNN Indonesia, pertemuan antara Prabowo dan SBY berlangsung selama dua jam. SBY meninggalkan kediaman Prabowo sekitar pukul 18.07 WIB.
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Waketum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan Partai Demokrat telah menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024 pada pertemuan di Hambalang.
“Acara hari ini salah satunya menerima secara resmi pernyataan dukungan dari partai Demokrat untuk Pak Prabowo jadi Capres RI di 2024,” kata Viva di Hambalang.
Viva mengungkapkan beberapa alasan Demokrat mendukung Prabowo. Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kata dia, menjelaskan nyaman bila bersama Prabowo.
Kemudian, Viva mengatakan Prabowo dan SBY sempat bekerja sama di Pilpres sebelumnya. Diketahui, Demokrat sempat mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019 lalu.
“Sebagai saudara dari keluarga besar Tidar dan selama ini pernah menyatakan dukungan bekerja sama di Pilpres sebelumnya. Dan pak SBY akan ikut turun gunung memperjuangkan pak Prabowo,” kata dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan Ketua Umum AHY akan menyampaikan arah koalisi partai dalam pernyataan resmi Kamis pekan ini.
“Kita akan ada Rapimnas tanggal 21 (September). Mungkin di tanggal itu sudah ada tanda-tanda yang jelas. Tunggu saja dari Mas AHY. Beliau langsung yang akan menyampaikan,” ucapnya saat dihubungi CNNIndonesia, Minggu (17/9).
Sementara itu, pengamat politik Karim Suryadi menyebut akan mudah mencapai kesepakatan berkoalisi antara Demokrat dengan partai pendukung Prabowo.
Namun, Karim mengatakan bakal sulit jika Demokrat syaratkan sang Ketua Umum AHY menjadi bakal Cawapres Prabowo Subianto.
“Kalau sekadar ingin menjadi anggota koalisi ke kubu mana pun tidak akan susah,” ucap Karim, Minggu (17/9/2023).
“Yang agak susah ketika memasang target menawarkan ketua umumnya (AHY) menjadi wakil presiden,” lanjutnya.
Prabowo Subianto bersama Koalisi Indonesia Maju terima kedatangan pimpinan Partai Demokrat termasuk AHY dan SBY di Hambalang, Minggu (17/9).
Pertemuan membahas bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju mengusung Bacapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.