Minggu, September 24, 2023
No menu items!

Polisi Ringkus 2 Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Mojokerto

Must Read
Jatim, Radar BI | Korban diduga siswi SMP yang hilang sebulan lalu. Dalam hal ini Polres Mojokerto Kota berhasil meringkus 2 orang terduga pembunuhan Siswi SMP yang mayatnya terbungkus karung putih di parit rel kereta api (KA) Desa Mojoranu, Sooko, Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Bambang Tri Sutrisno mengatakan, kedua terduga pelaku mengakui perbuatannya pembunuhan siswi SMP. ya ada 2 orang terduga pelaku diringkus, pada hari Senin (12/6/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Pembunuhan siswi SMP tersebut, 2 orang pelaku mengakui membunuh anak di bawah umur, korban dibuang di tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat.

BACA JUGA  Ketum PSSI Erick Thohir Bertolak ke Eropa Lobi FIFA

Pelaku ada 2 orang, terangnya kepada wartawan di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, pada hari Selasa (13/6/2023).

Sebelumnya, mayat perempuan terbungkus karung ditemukan polisi di parit bawah rel KA Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu dini hari tadi sekitar pukul 00.30 WIB.

Korban diduga siswi SMPN 1 Kemlagi berinisial AE (berusia 13 tahun) yang hilang sejak 15 Mei 2023. Orang tua AE, Atok Utomo (berusia 35 tahun) dan Yulia Aura melaporkan hilangnya putri mereka ke Polsek Kemlagi pada 17 Mei 2023.

BACA JUGA  Kejuaraan Sepak Bola FKAN CUP U-21 Antar SSB Munculkan Bibit Atlet Berbakat di Sumbar

Saat ini, korban berada di kamar jenazah RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo. Tim forensik dari Polda Jatim akan mengautopsi mayat tersebut untuk mengungkap identitas dan penyebab kematiannya.

Di sisi lain, polisi masih menginterogasi kedua terduga pelaku. Kami masih mendalami baik motif, cara pelaku membunuh dan pelaku-pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut, tandas Bambang.

Sebelumnya, Korban bernama Aura Enjelie (AE) (berusia 13 tahun), warga Desa Mojojajar sebelumnya pamit kepada tantenya pergi ke pasar malam di Lapangan Kecamatan Kemlagi, Senin (15/5/2023) malam lalu.

BACA JUGA  Kapolda Sumut Minta Bantuan Ulama Sukseskan Program Vaksinasi Covid-19

Namun, hingga empat hari berselang korban tak kunjung pulang. Ponselnya juga dihubungi tidak aktif. Sampai saat ini orang tua korban masih bingung, tak mengetahui keberadaan putri tercinta.

“Kami sudah lapor polisi. Sidah cari ke mana-mana, tapi tak ada titik terang,” kata ayah korban, Atok Utomo.

Iklan

Latest News

Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus RT.02/03 dan RW XIII Rambutan, Begini Kata Irwan Basir

Padang, Radar BI | Ketua RW dan Ketua RT adalah tokoh masyarakat yang didahulukan selangkah dan ditinggikan seranting untuk memimpin...

Artikel Lain Yang Anda Suka