Menyambut HUT RI ke-77 Tahun, Teta Midra: Ribuan Masyarakat dan Pendaki Kibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Gunung Talang

156
Gunung Talang
Sebuah bangsa tidak akan kehilangan pemimpin yang bijaksana dan adil, selama para pemuda yang hidup di dalamnya masih menyukai menjelajahi hutan dan mendaki gunung. (Poto 2/08/2018).
Sumbar, Radar BI | Bupati Solok H. Epyardi Asda, M.Mar akan pimpin upacara HUT Republik Indonesia ke-77 Tahun di Puncak Gunung Talang.

HUT Republik Indonesia ke-77 tahun, Pemerintah Kabupaten Solok akan melaksanakan upacara bendera di Puncak Gunung Talang, pada hari Rabu (17/08/2022).

Gunung Talang merupakan gunung berapi yang terletak terletak di kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat.

Puncak Gunung Talang yang sangat cocok bagi pendaki dengan ketinggian 2.597 MDPL di atas permukaan laut, ujar Kepala Dinas Kominfo, Teta Midra.

BACA JUGA  Kelurahan Kampung Pondok Bakal Jadi Perkampungan Moderasi Beragama Pertama di Sumatera 
BACA JUGA  Soal Sandiaga Uno Pindah ke PPP, Waketum Gerindra: Tanpa Perlu Minta Restu Prabowo

 

Kepala Dinas Kominfo mengatakan, dalam memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia akan dilaksanakan bersama ribuan masyarakat Kabupaten Solok dan para pendaki gunung. Merah putih akan akan dikibarkan di puncak Gunung Talang.

Kepala Dinas Kominfo, Teta Midra.
Kepala Dinas Kominfo, Teta Midra.

“Selain pengibaran bendera merah putih yang dipimpin langsung Bupati Epyardi sebagai inspektur upacara, juga dilakukan penyerahan beasiswa kepada siswa berprestasi,” ujarnya Teta Midra.

Selain itu, Teta Midra mengatakan dalam upacara bendera tahun ini memang akan dilaksanakan berbeda dari tahun sebelumnya.

BACA JUGA  Peran Kerapatan Adat Nagari Dalam Menyelesaikan Sengketa Tanah Ulayat Kaum
BACA JUGA  Wakapolda Jabar Salurkan Ribuan Paket Sembako di 6 Titik di Kota Bandung

 

Bapak Bupati Solok akan tracking langsung mendaki Gunung Talang bersama komunitas pencinta alam maupun masyarakat Kabupaten Solok.

Selain memperingati HUT RI ke-77 bentuk penghargaan kita kepada para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga nya untuk kemerdekaan Republik Indonesia.

Ini adalah bentuk nyata Pemerintah Daerah hadir lansung ke tengah – tengah masyarakat sebagai pelayan publik, tuturnya.

Setiap pendaki, jelas Teta Midra, wajib membawa bendera kecil untuk dikibarkan bersama. Pulangnya, semuanya wajib membawa sampah masing – masing. Ini sebagai bentuk kegiatan nyata dalam mempromosikan destinasi wisata alam, Teta Midra dikutip dari Suha.

BACA JUGA  Berkas Kasus Dugaan Penipuan Rekrutmen CPNS Anak Nia Daniaty Dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri
BACA JUGA  BAI DPC Kota Langsa Audiensi dan Silaturahmi Kapolres, Delfian: Sekalipun Langit Runtuh Keadilan Tetap Ditegakan

 

Dikutip dari akun media sosial Facebook mengatakan, “sebuah bangsa tidak akan kehilangan pemimpin yang bijaksana dan adil, selama para pemuda yang hidup di dalamnya masih menyukai menjelajahi hutan dan mendaki gunung”, ujarnya Dedi Prima.

Dikutip dari Wikipedia, Gunung Talang berlokasi sekitar 9 km dari kota Arosuka ibu kota kabupaten Solok, dan sekitar 40 km sebelah timur kota Padang.

Gunung ini bertipe stratovolcano dengan ketinggian 2.597 m, merupakan salah satu dari gunung api aktif di Sumatra Barat, dan salah satu kawahnya menjadi sebuah danau yang disebut dengan Danau Talang. Gunung Talang sudah pernah meletus berkali-kali sejak tahun 1833 sampai dengan tahun 2007.

BACA JUGA  Idul Adha 1444 H, Eka Putra Mari Kita Sikapi Perbedaan Ini Dengan Penuh Rasa Persaudaraan
BACA JUGA  Kejagung Tahan 13 Tersangka Dugaan Korupsi Timah di Babel

 

Ada empat kecamatan yang warganya bermukim di sekitar kaki gunung ini, yakni kecamatan Lembah Gumanti, Danau Kembar, Gunung Talang, dan Lembang Jaya.

Jumlah penduduk di empat kecamatan itu mencapai 160.000 jiwa, atau sepertiga dari jumlah penduduk kabupaten Solok.

Pada 11 April 2005, Gunung Talang kembali meletus. Gempa yang diikuti bunyi gemuruh dan letusan yang mengeluarkan debu vulkanik sudah berlangsung sedikitnya 42 kali.

Di Aia Batumbuak, lokasi terdekat dengan sumber letusan, hujan debu mencapai radius 5 km, sedangkan ketebalan debu di jalan mencapai 10 cm.

BACA JUGA  Soal Sandiaga Uno Pindah ke PPP, Waketum Gerindra: Tanpa Perlu Minta Restu Prabowo
BACA JUGA  Strategi Pembangunan Kota Padang di Era Kepemimpinan Hendri Septa: Inovasi, Keterlibatan Masyarakat dan Keberlanjutan

 

Di sisi selatan Gunung Talang terbentuk kawah baru yang mengeluarkan asap belerang dan hujan berdebu vulkanik. Sebanyak 27.000 penduduk harus dievakuasi dari wilayah itu. (Wewe/Dp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini